Menarik disini bisa dikatakan sebagai langkah “perantara” dalam proses pemasaran. Sedangkan memelihara dan meningkatkan adalah upaya kita untuk menjadikan konsumen faithful kepada produk kita dan melayani konsumen sesuai dengan kebutuhan mereka. Intinya, dengan relationship product sales ini, dipihak pengusaha dapat menghasilkan laba yang besar dan tujuan dari masing-masing pihak pun akan tercapai dan merasa terpuaskan.
Manfaat ini personal work for mencakup perasaan saling kenal/familiarity, pemahaman secara individual/private identification, persahabatan, relationship, dukungan sosial/societal help, menikmati hubungan pertemanan, dan meluangkan waktu dengan teman. Sedangkan manfaat ekonomi, konsumen akan mendapatkan harga yang berbeda dengan konsumen biasa. Manfaat fungsional meliputi penghematan waktu/time saving, kemudahan/comfort, nasehat/advice, dan pengambilan keputusan lebih baik/top get ).
Matchmaking sales memang memiliki dasar bahwa bagaimana usaha sales professional untuk melayani segala kebutuhan konsumen dan memberikan perhatian secara terus-menerus. Namun relationships marketing tidak dapat diterapkan di segala kondisi. Makadari itu, seorang sales rep harus mengetahui dan mempelajari konsumennya. Konsumen mana yang dapat merespon dating marketing secara menguntungkan sehingga apa yang dikerjakan tidak sia-sia.
Peran seorang offering people akan berbeda-beda di berbagai perusahaan. Sales agent mungkin bisa berperan sebagai pengambil pesanan atau pengemban tanggung jawab utama sebagai konsultan bagi konsumen. Sales rep harus memiliki fleksibilitas dalam mengerjakan peran yang akan ia kerjakan dalam bauran pemasaran. Menurut Burnett (1993), membagi tipe personal sellingmenjadi lima, yaitu:
step 1. Responsive selling. Sales agents bertugas untuk memenuhi permintaan konsumen. Dalam tipe ini biasanya sales agents mengadakan perjalanan dan menjumpai banyak pengecer.
Con el fin de sales person harus dikelola secara baik. Con el fin de sales professional akan memiliki kemampuan, motivasi, dan kinerja yang berbeda-beda. Mereka harus dikontrol disatu divisi agar tujuan kerja mereka akan mudah untuk ditentukan, diawasi, dan dievaluasi hasilnya.
Dari awal perekrutan, kita harus mencari attempting to sell individual yang memiliki motivasi positif untuk bekerja sebagai promoting people yang efektif. Mereka harus bisa menjadi orang yang fleksibel, komunikatif, dan mau dilatih untuk menjadi selling individual yang semakin lama semakin handal. Mereka adalah investasi perusahaan yang harus dapat dimaksimalkan sumber dayanya.
Lalu mendefinisikan proses penjualan yang akan mereka (attempting to sell person) jalankan. Mereka harus diberikan jabaran tugas secara jelas sehingga mereka dapat bekerja dan memenuhi goals dari masing-masing tugas secara baik. Disaat motivasi kerja mereka turun, director con el fin de offering individual ini harus bisa mengembalikan semangat kerja mereka. Memotivasi kembali para poder selling person sehingga mereka akan terus produktif untuk mencapai target penjualan.
Setelah mereka bekerja, masuklah ketahap evaluasi. Disini kinerja para poder selling individual akan dihitung dan dipertimbangkan, biaya yang mereka gunakan untuk melakukan penjualan hingga perilaku offering people dalam bekerja. Tentu dalam evaluasi ini sudah tersedia standar-standar yang dapat menentukan seberapa berhasilkah kinerja con el fin de selling individual. Namun, ada juga faktor-faktor yang tidak dapat diukur secara perorangan. Dengan mengevaluasi strategi personal promoting organisasi, maka manajemen akan mendapatkan views dan mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi yang perlu dilakukan tindakan korektif.